Search This Blog

Thursday, April 26, 2007

Jodoh

Awal April lalu Pdt. Petrus Agung mengisahkan suatu kesaksian yang lucu. Kisah ini diceritakan oleh Drg. Yusak Tjipto kepada Pdt. Petrus Agung.

Salah satu pasien Drg. Yusak adalah sepasang suami isteri. Yang sering menjadi pertanyaan di hati Drg. Yusak adalah bagaimana seorang isteri yang cantik seperti Nadine Chandrawinata (Puteri Indonesia 2005) mau menikah dengan suami yang mirip Thukul Arwana?

Karena tidak tahan memendam rasa penasaran, Drg Yusak ini memberanikan bertanya kepada mereka. ”Gimana sih, ibu bisa mau menikah dengan bapak?”
Mereka tertawa, tidak marah mendengar pertanyaan itu. Sang ibu yang cantik itu berkata,”Pak Yusak, dulu itu banyak orang yang naksir kepada saya.”
”Ya, pasti!” demikian kata hati Drg. Yusak.
”Tapi pacar saya berganti-ganti terus karena pada waktu itu tak ada pria yang tahan dengan saya.”
”Lho, kenapa?”
”Ya, setiap bulan ketika saya datang bulan wajah saya dipenuhi dengan benjolan seperti jerawat yang besar-besar. Wajah saya jadi jelek sekali pada waktu itu. Mereka pada mengundurkan diri melihat penampilan saya seperti itu.”
”Lalu, bapak yang ini bertahan?” tanya Drg. Yusak.
”Ya, dia sangat baik kepada saya. Dia tidak meninggalkan saya walaupun keadaan saya secara berkala jadi jelek.”

”Lalu, gimana sekarang? Apakah wajah ibu masih didatangi benjolan-benjolan itu?”
”Syukurlah, pak, suami saya baik sekali. Dia membawa saya berobat ke Jepang. Di sana dokter dengan gampang memberi terapi hormon dan penyakit itu hilang selama-lamanya. Tinggal wajah saya yang seperti ini.”
Wajah itu cantik tenan! Dan wajah suaminya jelek tenan. Seperti the Beauty and the Beast. ”Wah, beruntung sekali ya bapak ini?!”

Memang orang sering bertanya, mengapa orang itu mendapat kasih karunia? Why him? Kenapa laki-laki jelek itu yang mendapat isteri yang cantik seperti itu? Atau, mengapa perempuan jelek itu yang mendapat suami tampan itu? Why her? Itulah kasih karunia Tuhan (untuk memperbaiki keturunan?). Tuhan tidak memilih orang dari penampilannya, tapi dari hatinya. Daud dipilih Tuhan menjadi raja, bukan karena penampilannya, tapi karena hatinya yang melekat kepada Tuhan. Ia memiliki hati yang lemah lembut dan rendah hati, sehingga Daud tidak marah ketika ia ditegur nabi Nathan dalam persoalan Batsyeba, namun bertobat sungguh-sungguh.
Posted by Hadi Kristadi for http://pentas-kesaksian.blogspot.com

Tuesday, April 24, 2007

Inilah Yang Engkau Cari

Pada suatu hari di bulan Februari 2007 yang lalu seorang teman mengikuti sebuah persekutuan doa di Surabaya. Dalam acara itu ternyata ada pembicara tamu yang memberikan kesaksian. Dia adalah bapak Mahrus, seorang mantan Ketua DPD (Dewan Pimpinan Daerah) suatu ormas yang sangat terkenal di negeri ini, merangkap Ketua Tim Pemburu Hantu di sebuah stasiun Lativi.

Pada suatu hari di akhir tahun 2005 bapak Mahrus diminta Ki Djoko Bodo, seorang paranormal, di Jatim untuk mendapatkan gelang kencana yang dipercaya dapat mendatangkan kesaktian luar biasa. Ketika ia melakukan tapa (semedi/meditasi), ia kaget sekali karena melihat sebuah lengan terulur dari samping tubuhnya dan di tangan itu terdapat sebuah roti. Terdengar suara, “Inilah yang engkau cari...” Tiga kali hal itu terjadi, namun bapak Mahrus tak menanggapi, karena bukan itu yang ia cari. Ia sangat heran, tangan siapakah yang terulur tadi? Apa maksud roti di tangan itu?

Pada malam harinya bapak Mahrus didatangi sesosok tubuh yang pernah ia lihat fotonya di dalam buku atau majalah kekristenan. Ya, malam itu ia didatangi Isa Al-Masih. Tangan-Nya terulur, berisi roti, dan Ia mengatakan, ”Inilah yang engkau cari...” Bapak Mahrus ragu-ragu, namun ia akhirnya meraih roti itu. Sejak saat itu ia mendapatkan damai sejahtera yang melampaui segala akal. Sosok Isa itu telah pergi, namun apa yang dirasakan bapak Mahrus tak dapat pergi. Sejak saat itu dia ingin tahu, roti apa yang ia telah telan.

Ia segera mendatangi sebuah gereja besar di Surabaya, namun karena mereka tahu dari penampilan wajah bapak Mahrus yang keturunan Arab ini dan mereka tahu bahwa beliau ini adalah Ketua DPD suatu ormas terkenal, maka tak ada hamba Tuhan di situ yang berani melayani bapak Mahrus. Mereka takut dan khawatir, apakah ini suatu jebakan? Namun seorang pengerja di situ memberi nama seorang hamba Tuhan yang tidak terkait dengan gereja apapun. Kepada hamba Tuhan ini bapak Mahrus bersoal jawab tentang kekristenan dan akhirnya ia minta dilayani pelayanan pelepasan. Sebelumnya bapak Mahrus adalah seorang yang memiliki ”ilmu” bermacam-macam, memiliki banyak jin penolong dan memiliki ilmu kekebalan tubuh. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus, semua ilmu itu dilepaskan, hubungan dengan kuasa-kuasa lain dilepaskan. Ia menerima kelahiran kembali dalam roh dan hatinya. Ia menjadi ciptaan baru di dalam Kristus, kehidupan yang lama telah berlalu, sesungguhnya kehidupan yang baru sudah datang.

Setelah mendapatkan penjelasan dari hamba Tuhan ini ia sekarang mengerti apa yang sebenarnya ia cari. Dari penjelasan itu ia tahu apa yang telah ia makan. ”Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya,” (Yohanes 6 : 51). Bapak Mahrus telah memakan roti hidup itu.

Ketika kisah tentang hal ini diceritakan kepada isterinya, sang isteri menolak kekristenan. Di kalangan gereja ditolak, di dalam keluarga ditolak. Ia hampir putus asa, namun ia tetap berdoa. "Jika Engkau adalah Tuhan Khalik dan Bumi, biarlah isteri saya bisa percaya kepada-Mu!" Tak berapa lama kemudian akhirnya sang isteri berkata, ”Umi sih terserah Abi saja!” Jadilah, satu keluarga ini percaya dan menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Nah, mulailah persoalan berdatangan. Seperti kita ketahui, seseorang yang murtad dari agama sebelumnya, maka darah orang itu halal untuk dicurahkan. Pada suatu hari rumah bapak Mahrus di Surabaya dikepung puluhan anggota dari ormas ini. Hukuman mati telah dijatuhkan oleh pimpinannya. Bagaimana keluarga Bapak Mahrus dapat luput dari kepungan pasukan yang dilengkapi berbagai senjata tajam ini? Pada saat itu semua ilmu kekebalan tubuh bapak Mahrus telah dilepaskan dan ia sepenuhnya bersandar pada perlindungan Bapa Sorgawi. Secara luar biasa dan penuh mukjizat bapak Mahrus dan keluarganya diloloskan oleh pertolongan Bapa Yang Mahakuasa, Pencipta Langit dan Bumi. Ia tidak mengerti betapa tak terduga dalamnya hikmat Bapa Sorgawi itu. Hikmat-Nya melebihi hikmat manusia. Puluhan orang itu tidak dapat menangkap atau mencederai bapak Mahrus, tanpa seizin Pencipta Langit dan Bumi. Namun rumahnya di Tanah Merah, Surabaya diobrak-abrik massa dari ormas tersebut.

Kehidupan beliau saat ini sungguh-sungguh mengandalkan Tuhan, bukan mengandalkan dirinya lagi. Ia hidup oleh anugerah Tuhan semata-mata. Oleh karena kasih karunia Tuhan bapak Mahrus telah diselamatkan oleh iman. Ia telah mendapatkan apa yang ia cari. Itulah roti kehidupan. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya.
Posted by Hadi Kristadi for http://pentas-kesaksian.blogspot.com

Friday, April 20, 2007

Penglihatan Tentang Doa

Penglihatan Tentang Doa
Seorang hamba Tuhan yang pernah melihat sorga dan neraka, yaitu Mary K. Baxter, menuliskan kisahnya tentang alam roh, demikian: ”Tuhan membawa saya ke angkasa supaya saya dapat melihat seluruh alam semesta dengan jelas. Salah satu adegan yang saya lihat dalam penglihatan saya tentang alam roh merupakan adegan nyata yang menggambarkan bagaimana roh-roh jahat menindas manusia.

Roh-roh jahat yang tidak terlihat oleh manusia itu melayang-layang di dekat seorang anak Tuhan yang sedang menghadapi saat yang sulit dalam hidupnya. Mereka menerkam, membebani hatinya dan menindas jiwanya.

Saya melihat kesukaran hidup dan masalah hidup sehari-hari mencuri dan membunuh sukacita dari hati anak Tuhan ini. Roh-roh jahat dari neraka berusaha menghalangi pertumbuhan rohaninya dan melumpuhkan jalannya dengan Tuhan.

Saya melihat roh depresi menggunakan segala tipu muslihat dan kelicikannya untuk membujuk orang percaya supaya ia membanding-bandingkan dirinya dengan orang-orang lain yang kelihatannya lebih kaya. Ketika ia memandang orang lain dan berpaling dari Tuhan Yesus, ia mulai tenggelam dalam kesedihan dan keputus-asaan. Saya melihat roh-roh jahat tertawa geli dan menari-nari sambil membual kepada rekan-rekannya bahwa mereka akan menguasai orang ini.

Tiba-tiba saya melihat cahaya terang memancar menembus angkasa. Mata saya mengikuti cahaya seperti sinar laser itu yang mengarah ke bumi. Saya melihat para pendoa sedang mendoakan orang-orang percaya yang sedang dalam keputus-asaan dan depresi. Dengan takjub saya menyaksikan ada cahaya terang memancar dari setiap pendoa. Cahaya-cahaya ini memancar menembus angkasa dan menembus sorga mencapai takhta Allah.

Pesan yang saya peroleh dari penglihatan cahaya-cahaya terang yang memancar tadi merupakan penglihatan tentang doa. Saya dapat melihat para malaikat sorgawi menunggu untuk menerima kilatan cahaya. Lalu Tuhan menunjukkan kepada saya bahwa cahaya sorgawi melambangkan doa-doa yang dipanjatkan oleh orang-orang percaya dalam doa syafaat. Saya menyaksikan para malaikat mencatat setiap doa di atas sebuah gulungan kertas dan menulis siapa saja yang telah berdoa di bumi. Mereka akan mencatat tiap doa dan membawanya kepada Bapa Sorgawi.”
(Diambil dari buku ”Sebuah Penglihatan Tentang Alam Roh” oleh Mary K. Baxter)
Posted by Hadi Kristadi for http://pentas-kesaksian.blogspot.com

Wednesday, April 18, 2007

Doa Yang Membawa Ledakan Rohani (3)

Doa yang Membawa Ledakan Rohani (3)

Robert Ferguson di Gereja Hillsongs Australia menerangkan tentang doa yang membawa ledakan rohani. Doa ini diambil dari doa Rasul Paulus dalam Efesus 1.

Menurut Ferguson, ada tiga alasan (Reasons) mengapa kita berdoa, yaitu:

1. Efesus 1 : 5 menyatakan bahwa kita yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus telah ditetapkan dari semula bagi kemuliaan-Nya. Alasan pertama mengapa kita berdoa dan hidup: karena kita telah ditetapkan dari semula bagi kemuliaan-Nya. Kita adalah orang-orang yang sudah dipilih Bapa. Doa akan membawa ledakan rohani kalau kita selalu menyadari keberadaan kita telah ditetapkan dari semula untuk mempermuliakan nama-Nya.

2. Efesus 1 : 5-10 menyatakan bahwa kita telah dipersatukan dalam Kristus agar kita mengenal Bapa. Doa kita akan membawa ledakan rohani ketika kita selalu ingat bahwa melalui doa kita akan mengenal Bapa lebih lagi. Kita berdoa bukan lagi untuk diberkati, karena kita telah diberkati dengan segala berkat dari sorga. Kita berdoa untuk mengenal Bapa. Kerohanian kita tidak bergantung pada hal-hal materi. Ketika kita mengenal Bapa dan kebenaran-Nya, semua hal lain akan ditambahkan dalam hidup kita.

3. Efesus 1 : 13 menyatakan bahwa kita telah dimeteraikan dengan Roh Kudus ketika kita percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Dengan doa kita tidak mencari tanda apakah Bapa mengasihi kita kalau Ia mengabulkan doa kita. Tanda itu sudah diberikan, yaitu Roh Kudus yang dicurahkan ke dalam hati dan hidup kita. Kalau sunat merupakan tanda perjanjian Bapa dengan Abraham, hari Sabat merupakan tanda perjanjian Bapa dengan Musa, pelangi merupakan tanda perjanjian Bapa dengan Nuh, maka Roh Kudus merupakan tanda perjanjian baru antara Bapa dengan gereja Tuhan. (Bersambung)
Posted by Hadi Kristadi for http://pentas-kesaksian.blogspot.com

Monday, April 9, 2007

Ucapan Bahagia

Segelum melanjutkan kisah tentang Doa Yang Membawa Ledakan Rohani, ada baiknya kita melihat sejenik ucapan bahagia dalam versi The Message yang sangat relevan bagi kita semua.

Ucapan Bahagia

“You're blessed when you're at the end of your rope. With less of you there is more of God and His rule. “

Diberkatilah engkau ketika engkau ada di ujung pengharapan. Dengan semakin mengosongkan dirimu di hadapan Allah, maka semakin penuhlah Allah dan pemerintahan-Nya di dalam dirimu.

”Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.”

* * *

“You're blessed when you feel you've lost what is most dear to you. Only then can you be embraced by the One most dear to you. “

Diberkatilah engkau ketika engkau merasa kehilangan apa yang paling berharga bagimu. Hanya dengan demikian engkau dilingkupi dengan Dia yang paling berharga bagimu.

”Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.”

* * *

“You're blessed when you're content with just who you are—no more, no less. That's the moment you find yourselves proud owners of everything that can't be bought.“

Diberkatilah engkau ketika engkau puas dengan dirimu apa adanya – tidak kurang, tidak lebih. Itulah saat engkau menemukan dirimu bangga menjadi pemilik segala hal yang tak dapat dibeli.

”Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.”

* * *

“You're blessed when you've worked up a good appetite for God. He's food and drink in the best meal you'll ever eat.“

Diberkatilah engkau ketika engkau membangkitkan selera terhadap Allah. Dialah makanan dan minuman dalam hidangan terbaik yang engkau pernah makan dan minum.

”Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.”

* * *

“You're blessed when you care. At the moment of being 'care-full,' you find yourselves cared for. “

Diberkatilah engkau ketika engkau peduli . Pada saat engkau penuh kepedulian, engkau akan menemukan dirimu dipedulikan Tuhan.

”Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.”

* * *

“You're blessed when you get your inside world—your mind and heart—put right. Then you can see God in the outside world. “

Diberkatilah engkau ketika engkau mendapati dunia batinmu – pikiran dan hatimu, ditata dengan benar. Maka engkau dapat melihat Allah di luar dunia batiniahmu.

”Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.”

* * *

“You're blessed when you can show people how to cooperate instead of compete or fight. That's when you discover who you really are, and your place in God's family. “

Diberkatilah engkau ketika engkau dapat menunjukkan kepada orang lain bagaimana bekerja-sama, bukannya bersaing atau berkelahi. Itulah saatnya ketika engkau mengenali siapa dirimu sebenarnya, dan mengetahui tempatmu dalam keluarga Allah.

”Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.”

* * *

"You're blessed when your commitment to God provokes persecution. The persecution drives you even deeper into God's kingdom. “

Diberkatilah engkau ketika komitmenmu kepada Allah menimbulkan penganiayaan. Penganiayaan itu mendorongmu masuk lebih dalam ke dalam kerajaan Allah.

”Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.”

* * *

“Not only that—count yourselves blessed every time people put you down or throw you out or speak lies about you to discredit Me. What it means is that the truth is too close for comfort and they are uncomfortable. You can be glad when that happens—give a cheer, even!—for though they don't like it, I do! And all heaven applauds. And know that you are in good company. My prophets and witnesses have always gotten into this kind of trouble.”

Bukan hanya itu – anggaplah dirimu diberkati setiap kali orang lain mengecewakanmu atau mengusirmu keluar atau memfitnahmu untuk menjatuhkan Aku. Itu artinya kebenaran itu terlalu dekat bagi kenyamanan dan mereka sangat tidak nyaman. Engkau boleh bersukacita ketika hal itu terjadi – bahkan bersoraklah! – karena meskipun mereka tidak menyukainya, Aku suka! Dan seantero sorga bersorak sorai. Dan ketahuilah bahwa engkau ada di dalam persekutuan yang baik. Para nabi-Ku dan para saksi-Ku selalu masuk ke dalam kesulitan seperti ini.

“Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu."

(Matius 5 : 3 – 12 versi the Message)
Posted by Hadi Kristadi for http://pentas-kesaksian.blogspot.com

Kesaksian Pembaca Buku "Mukjizat Kehidupan"

Pada tanggal 28 Oktober 2009 datang SMS dari seorang Ibu di NTT, bunyinya:
"Terpujilah Tuhan karena buku "Mukjizat Kehidupan", saya belajar untuk bisa mengampuni, sabar, dan punya waktu di hadirat Tuhan, dan akhirnya Rumah Tangga saya dipulihkan, suami saya sudah mau berdoa. Buku ini telah jadi berkat buat teman-teman di Pasir Panjang, Kupang, NTT. Kami belajar mengasihi, mengampuni, dan selalu punya waktu berdoa."

Hall of Fame - Daftar Pembaca Yang Diberkati Buku Mukjizat Kehidupan

  • A. Rudy Hartono Kurniawan - Juara All England 8 x dan Asian Hero
  • B. Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo
  • C. Pdt. Ir. Djohan Handojo
  • D. Jeffry S. Tjandra - Worshipper
  • E. Pdt. Petrus Agung - Semarang
  • F. Bpk. Irsan
  • G. Ir. Ciputra - Jakarta
  • H. Pdt. Dr. Danny Tumiwa SH
  • I. Erich Unarto S.E - Pendiri dan Pemimpin "Manna Sorgawi"
  • J. Beni Prananto - Pengusaha
  • K. Aryanto Agus Mulyo - Partner Kantor Akuntan
  • L. Ir. Handaka Santosa - CEO Senayan City
  • M. Pdt. Drs. Budi Sastradiputra - Jakarta
  • N. Pdm. Lim Lim - Jakarta
  • O. Lisa Honoris - Kawai Music Shool Jakarta
  • P. Ny. Rachel Sudarmanto - Jakarta
  • Q. Ps. Levi Supit - Jakarta
  • R. Pdt. Samuel Gunawan - Jakarta
  • S. F.A Djaya - Tamara Jaya - By Pass Ngurah Rai - Jimbaran - Bali
  • T. Ps. Kong - City Blessing Church - Jakarta
  • U. dr. Yoyong Kohar - Jakarta
  • V. Haryanto - Gereja Katholik - Jakarta
  • W. Fanny Irwanto - Jakarta
  • X. dr. Sylvia/Yan Cen - Jakarta
  • Y. Ir. Junna - Jakarta
  • Z. Yudi - Raffles Hill - Cibubur
  • ZA. Budi Setiawan - GBI PRJ - Jakarta
  • ZB. Christine - Intercon - Jakarta
  • ZC. Budi Setiawan - CWS Kelapa Gading - Jakarta
  • ZD. Oshin - Menara BTN - Jakarta
  • ZE. Johan Sunarto - Tanah Pasir - Jakarta
  • ZF. Waney - Jl. Kesehatan - Jakarta
  • ZG. Lukas Kacaribu - Jakarta
  • ZH. Oma Lydia Abraham - Jakarta
  • ZI. Elida Malik - Kuningan Timur - Jakarta
  • ZJ. Luci - Sunter Paradise - Jakarta
  • ZK. Irene - Arlin Indah - Jakarta Timur
  • ZL. Ny. Hendri Suswardani - Depok
  • ZM. Marthin Tertius - Bank Artha Graha - Manado
  • ZN. Titin - PT. Tripolyta - Jakarta
  • ZO. Wiwiek - Menteng - Jakarta
  • ZP. Agatha - PT. STUD - Menara Batavia - Jakarta
  • ZR. Albertus - Gunung Sahari - Jakarta
  • ZS. Febryanti - Metro Permata - Jakarta
  • ZT. Susy - Metro Permata - Jakarta
  • ZU. Justanti - USAID - Makassar
  • ZV. Welian - Tangerang
  • ZW. Dwiyono - Karawaci
  • ZX. Essa Pujowati - Jakarta
  • ZY. Nelly - Pejaten Timur - Jakarta
  • ZZ. C. Nugraheni - Gramedia - Jakarta
  • ZZA. Myke - Wisma Presisi - Jakarta
  • ZZB. Wesley - Simpang Darmo Permai - Surabaya
  • ZZC. Ray Monoarfa - Kemang - Jakarta
  • ZZD. Pdt. Sunaryo Djaya - Bethany - Jakarta
  • ZZE. Max Boham - Sidoarjo - Jatim
  • ZZF. Julia Bing - Semarang
  • ZZG. Rika - Tanjung Karang
  • ZZH. Yusak Prasetyo - Batam
  • ZZI. Evi Anggraini - Jakarta
  • ZZJ. Kodden Manik - Cilegon
  • ZZZZ. ISI NAMA ANDA PADA KOLOM KOMENTAR UNTUK DIMASUKKAN DALAM DAFTAR INI